- Home>
- 20 Film Jepang Yang Wajib di tonton - part 1
Posted by : Unknown
Sunday, December 14, 2014
baiklah postingan kali ini akan membahas 20 Film Jepang yang wajib ditonton -part 1
Kenapa
film Jepang? Karena saya penikmat film-film Jepang dan film jepang
memiliki ciri khas dalam ide cerita yang unik (kreatif, imajinatif
maupun crazy), humornya nyambung dengan selera nusantara
(tidak seperti hollywood yang vulgar menurut saya), alurnya yang twist,
dan gak jarang menginspirasi. Walaupun saat ini film Jepang tak
sepopuler film Hollywood, Bollywood dan Korea, tapi di Indonesia film
Jepang mempunyai tempat tersendiri bagi para penggemarnya. Dari segi
cerita, akting para pemain tak kalah bagus dan menarik dari film
Hollywood, Bollywood dan Korea yang sedang populer saat ini. Baiklah,
berikut ini merupakan hasil seleksi yang cukup melelahkan dan menguras
batin (read : lebay) untuk menentukan film-film mana saja yang masuk
kategori ini.
1. NOBODY KNOWS / DARE MO SHIRANAI (2004)
Director : Hirokazu Koreeda
Writer : Hirokazu Koreeda
Stars : Yûya Yagira, Ayu Kitaura and Hiei Kimura
Writer : Hirokazu Koreeda
Stars : Yûya Yagira, Ayu Kitaura and Hiei Kimura
Review
: Berlatar di sebuah apartemen kecil di Tokyo, selama 12 tahun Akira
harus merawat adik-adiknya setelah ibu mereka meninggalkannya dan
tampaknya tidak akan datang kembali.
Kesan
: Di adaptasi secara bebas dari kejadian nyata yang terjadi di Tokyo
pada tahun 1980an, sutradara yang juga bertindak sebagai penulis cerita
dan produser, Hirokazu Koreeda berhasil menampilkan sebuah kisah luar
biasa, dalam, getir dan menyentuh tentang perjuangan hidup 4 orang anak
yang ditinggalkan oleh ibunya yang tidak bertanggung jawab. Sebuah drama
perjuangan hidup yang getir dan juga luar biasa yang tergambar diri
keempat anak-anak yang lugu ini. Penuh dengan nilai kehidupan brooo !!
wajib di tonton!!!
DOWNLOAD LINK:
2. HEAVENLY FOREST / TADA KIMI WO AISHITERU (2006)
Director : Takehiko Shinjo
Writer : Takuji Ichikawa (novel), Kenji Bando (screenplay)
Stars : Aoi Miyazaki, Hiroshi Tamaki and Munetaka Aoki
Kesan : Berdasarkan novel yang ditulis oleh penulis Takuji Ichikawa,
Miyazaki Aoi memainkan gadis aneh dan 'terbelakang' jatuh cinta dengan
karakter Tamaki Hiroshi di universitas. Film ini menyajikan keindahan
alam di jepang, sinematografi yang baik, akting yang menyentuh dari Aoi
dan Tamaki dan ditambah cerita yang menyentuh plus twisted ending. Recommended banget lah buat penggemar film Romantis..
Writer : Takuji Ichikawa (novel), Kenji Bando (screenplay)
Stars : Aoi Miyazaki, Hiroshi Tamaki and Munetaka Aoki
Review : Cerita
ini diawali dari perjalanan Makoto untuk menemui Shizuru, sahabatnya,
bermodalkan surat yang dikirimkan oleh Shizuru setelah beberapa tahun
Shizuru menghilang dari kehidupan Makoto.
3. GOLDEN SLUMBER (2010)
Director : Yoshihiro Nakamura
Writer : Kotaro Isaka
Stars : Yûko Takeuchi, Teruyuki Kagawa and Nao Ohmori
Writer : Kotaro Isaka
Stars : Yûko Takeuchi, Teruyuki Kagawa and Nao Ohmori
Review : Aoyagi,
seorang sopir jasa logistik bertemu seorang teman kuliahnya untuk
memancing, hingga dia berakhir dibius, dan dia mengetahui kenyataan yang
menakutkan bahwa dia menjadi orang yang bertanggung jawab atas
pembunuhan Perdana Menteri yang terjadi pada hari itu. Ini hanya awal
dari hari terburuk, teraneh dan paling berbahaya dalam hidupnya.
Kesan :
"Sahabat adalah orang yang selalu mendukungmu disaat seluruh dunia
memojokanmu". Itu perumpamaan yang cocok untuk menggambarkan film ini.
Ketika Aoyagi menjadi kriminal paling dicari diseluruh jepang (tentunya
karena konspirasi yang dilakukan polisi korup) dan seluruh media di
jepang sudah mengumumkannya maka habislah nasib Aoyama yang hanya
berprofesi sebagai sopir jasa logistis. Tapi ternyata tidak begitu,
karena pada akhirnya persahabatanlah yang akan menyelamatkan nasib
Aoyama. Golden slumber memang terinspirasi dari lagu band legendaris The Beatles. Golden
slumbers fill your eyes, Smiles awake you when you rise, Sleep pretty
darling do not cry, And I will sing a lullabye !!! (singing)
Director : Kinji Fukasaku
Writer : Koushun Takami (novel), Kenta Fukasaku (screenplay)
Stars : Tatsuya Fujiwara, Aki Maeda and Tarô Yamamoto
Writer : Koushun Takami (novel), Kenta Fukasaku (screenplay)
Stars : Tatsuya Fujiwara, Aki Maeda and Tarô Yamamoto
Review :
Di Jepang setiap tahunnya sebuah kelas tingkat 9 (setara kelas 3 SMP)
dipilih secara acak dan rahasia oleh pemerintahan fasis. Mereka diculik
dan dipaksa ke sebuah pulau terpencil, di mana mereka dilengkapi dengan
makanan, air, peta, dan senjata acak. Di pulau tersebut mereka harus
bersaing dalam kompetisi mematikan hingga hanya menyisakan seorang
pemenang. Kegagalan untuk mengikuti aturan atau berpartisipasi dalam
kompetisi kematian akan berakibat meledaknya gelang leher yang dipakai
setiap siswa.
Kesan :
"Could you kill your best friend??". Berbeda 180derajat dari film
Golden Slumber, film ini menyajikan ke"gilaan" dari film jepang. Pernah
menonton Hunger Game? Ya, film garapan hollywood itu terinspirasi
dari film Battle Royale. Didalamnya dipenuhi adegan-adegan darah,
letupan senjata, teriakan histeris yang digambarkan dengan tingkat
kesadisan yang cukup membuat mual penontonnya yang lemah hati. Overall,
Battle Royale bisa dibilang adalah sugguhan J-thriller unik, aneh dan
juga absurd, namun disisi lain juga sebagai sebuah studi moral tentang
gejolak sosial yang berkembang di masyarakat. Cukup ragu memasukan
Battle Royale dalam list ini, tapi bagaimanapun film ini termasuk dalam salah satu masterpiece film terbaik Jepang.
DOWNLOAD LINK :
6. TRILOGY OF 20TH CENTURY BOYS (2008-2009)
Director : Yukihiko Tsutsumi
Writer : NaokiUrusawa(manga),YasushiFukuda(screenplay),Takashi Nagasaki (screenplay)
Stars : Toshiaki Karasawa, Etsushi Toyokawa and Takako Tokiwa
Writer : NaokiUrusawa(manga),YasushiFukuda(screenplay),Takashi Nagasaki (screenplay)
Stars : Toshiaki Karasawa, Etsushi Toyokawa and Takako Tokiwa
Review : Pada tahun 1969, kelompok geng bocah berumur 9 tahun yang terdiri dari Kenji, Otcho, Yoshitsune dan Maruo membangun tempat persembunyian mereka di
lahan kosong, yang mereka sebut pangkalan rahasia mereka, di mana
mereka dan teman-temannya berkumpul untuk membaca manga/komik dan
majalah porno yang dicuri dan mendengarkan radio. Untuk meresmikan
kelompok mereka, Otcho menarik simbol dasar yang akan mewakili
persahabatan mereka. Setelah teman-teman mereka Yukiji dan Donkey
bergabung dalam kelompok, mereka membayangkan skenario masa depan (pada
tahun 1999) di mana penjahat akan mencoba untuk menghancurkan dunia, dan
di mana anak-anak akan berdiri dan berjuang, skenario ini ditranskripsi
dan diberi label Kitab Ramalan Masa Depan. Apa yang terjadi bila 30 tahun kemudian (tepatnya tahun 1999) semua yang mereka tulis dalam Kitab Ramalan Masa Depan menjadi kenyataan. Kejadian-kejadian
yang pernah Kenji dan kawan-kawannya tuliskan dalam skenario
penyelamatan dunia di waktu kecil tersebut satu persatu menjadi
kenyataan. Kejadian-kejadian tersebut diduga berkaitan dengan sebuah
perkumpulan kultus yang dipimpin oleh seorang pria misterius bernama “Friend”. Yang
aneh adalah, perkumpulan tersebut menggunakan simbol yang sama dengan
simbol yang digunakan Kenji dan kawan-kawannya waktu kecil sebagai
lambang persahabatan mereka. Jadi, siapakah “friend” sebenarnya? Apakah
dia merupakan salah satu teman Kenji di masa kecil? Lalu, apakah Kenji
dan kawan-kawannya memang ditakdirkan untuk menyelamatkan dunia?
Kesan : Salah
satu keunikan film ini terdapat pada alurnya yang acak-acakan tapi biar
begitu tetap membentuk satu kesatuan yang kuat dan tidak membuat
bingung. Ceritanya mengalir dengan banyak flash back, dan kadang-kadang
alurnya suka loncat-loncat. Misalnya ada suatu kejadian di tahun 2000
lalu kisahnya tiba-tiba loncat ke kejadian di tahun 2014. Kadang-kadang
hal tersebut membuat saya merasa gregetan karena alurnya sering
tiba-tiba loncat ketika situasi dalam film ini sedang berada di
puncaknya, sehingga hal tersebut membuat penonton akan selalu merasa
penasaran karena banyaknya misteri yang belum terpecahkan. Saya sangat
merekomendasikan film ini untuk ditonton semua penggemar cerita suspense
/ twisted / action / psychological / mystery.
DOWNLOAD LINK:
[episode 1]
[episode 2]
[episode 3]
Director : Renpei Tsukamoto
Writer : Yûichi Fukuda (screenplay)
Stars : Hayato Ichihara, Kuranosuke Sasaki and Kumiko Asô
Director : Ten Shimoyama
Writer : Fûtarô Yamada (novel), Kenya Hirata
Stars : Yukie Nakama, Jô Odagiri and Tomoka Kurotani
[episode 2]
[episode 3]
7. 700 DAYS OF BATTLE US VS THE POLICE (2008)
Director : Renpei Tsukamoto
Writer : Yûichi Fukuda (screenplay)
Stars : Hayato Ichihara, Kuranosuke Sasaki and Kumiko Asô
Review : Berlatar
belakang tahun 1979 sekelompok remaja nakal disebuah kota kecil di
Jepang dipimpin oleh mamachari (Hayato Ichihara) memutuskan untuk "berperang"
Chuzai-san (Kuranosuke Sasaki) petugas polisi setempat yang
menangkap sahabatnya Saijo (Takuya Ishida) hanya gara-gara mengendarai
motor dengan kecepatan 40 Km/Jam, Tujuan meraka mencari masalah dengan
Chuzai-san agar dia dimutasi dari tempat tinggal mereka. Sampai suatu
saat mereka menemukan kenyataan bahwa Chuzai-san menikah dengan seorang
wanita paling cantik dikota bernama Kanako (Kumiko Aso).
Kesan :
"Don't judge movie from the title". Title film ini seakan-akan tentang
tembak-tembakan, baku hantam, darah dan lainnya yang berbau kekerasan.
Ternyata tidak, dijamin selama 2 jam film kita disuguhkan oleh
adegan-adegan menggelitik yang mengundang tawa, melihat betapa polosnya
"anak-anak ndeso nakal ini" menjahili dan dijahili pak polisi. Setting
ceritanya sederhana tapi membumi, ada pesan-pesan positifnya lagi.
Sejujurnya ini salah satu film jepang yang paling lucu dan bermakna yang
pernah saya tonton..
Rekomendasi untuk yang lagi bad mood, it's work !!
8. SHINOBI: HEART UNDER BLADE (2005)
Director : Ten Shimoyama
Writer : Fûtarô Yamada (novel), Kenya Hirata
Stars : Yukie Nakama, Jô Odagiri and Tomoka Kurotani
Review :
Settingnya adalah Jepang abad 16, tepatnya pada era Sengoku,
mempertemukan kita dengan Gennosuke (Joe Odagiri) and Oboro (Yukie
Nakama) pasangan kekasih dari dua klan ninja legendaris, Kouga dan Iga
yang sudah berseteru selama kurang lebih 400 tahun lamanya. Dan untuk
menguji kekuatan cinta mereka keduanya kemudian dihadapkan pada sebuah
kenyataan pahit disaat shogun Tokugawa, penguasa Jepang saat itu merasa
terancam dengan kehadiran dua kubu Shinobi berbahaya itu hingga kemudian
melakukan konspirasi untuk menghancurkan keduanya dengan memaksa mereka
untuk saling bunuh satu sama lain, dan tentu saja pada akhirnya
Gennousuke harus berhadapan dengan kekasih hatinya, Oboro.
Kesan : Oboro:
” Even if the land is united, 400 years of hatred and killing…will not
be forgiven so easily.You and I will only be joined…in our dreams “.
Seperti
yang diucapkan oleh Oboro disini “Hanya dalam mimpi saja cinta kita bisa
bersatu’, ah, sebuah melodrama memang, namun pada akhirnya saya
menyukai bagaimana Shimoyama menutup kisahnya ini, tragis, tapi apa yang
dilakukan Oboro di penguhujung cerita mampu meninggalkan bekas
mendalam dibenak saya, atau bagaimana aspek-aspek pendukung lain yang
juga mampu membuat film ini menjadi sedikit istimewa, seperti sebut saja
bagaimana Shimoyama sudah berhasil menugaskan Masashi Chikamori untuk
membungkus setiap momennya dengan sinematografi cantik.
Dan pada
akhirnya ketika theme Song ‘Heaven’ yang dikumandangkan oleh suara merdu
Ayumi Hamasaki menutup kisah aksi-romansa ini, ada sebuah perasaan yang
tertinggal dari Shinobi: Heart Under Blade, bukan karena jualan adegan
pertarungan aksi yang memang keren namun sebuah rasa kehilangan yang
sukses ditularkan Oboro yang cantik nan malang, sebuah kisah cinta tak
sampai yang harus diakui sudah meninggalkan kesan cukup dalam di benak
saya. Rasanya seperti melihat Romeo & Juliet yang legendaris itu yang di crossover dengan kisah Ninja klasik ala Jepang !!
Download link:
9. CONFESSIONS / KOKUHAKU (2010)
Director : Tetsuya Nakashima
Writer : Kanae Minato (based on the novel by), Tetsuya Nakashima (screenplay)
Stars : Takako Matsu, Yoshino Kimura and Masaki Okada
Review : Hari
itu memang terlihat berebeda dari hari-hari biasanya, bukan saja karena
menjadi hari terakhir bagi para murid-murid SMP kelas 1B bersekolah
sebelum liburan panjang kenaikan kelas, namun juga menjadi hari terakhir
bagi Yuuko Moriguchi (Takako Matsu) bertugas sebagai guru mereka. Yang
menarik adalah bagaimana Yuuko kemudian memberikan pelajaran
terakhirnya, pelajaran penting tentang kehidupan, sembari secara
perlahan membuat sebuah pengakuan mengejutkan yang sampai-sampai membuat
seisi kelas terdiam dan memusatkan perhatiannya pada sang guru. Apa isi
pengakuannya itu? Ah, saya tidak ingin merusak kenikmatan menonton
anda, dengan memberitahu apa isinya, karena ‘pengakuan’ itu bisa
dibilang adalah bagian terpenting dari keseluruhan cerita, jadi saya
akan membiarkan anda mencari jawaban sendiri dengan menontonnya. Singkat
kata pengakuan itu ternyata berdampak luar biasa bagi murid-muridnya,
terutama bagi dua orang yang tampaknya harus membayar mahal apa yang
sudah pernah mereka perbuat sebelumnya.
Kesan : Confessions
terlihat jauh lebih kelam. Nakashima seakan-akan ingin menegaskan suram
dan depresifnya film ini lewat pemilihan warna gelap dengan dukungan
teknik sinematografi dan pencahayaan sempurna plus pengunaan efek
slowmotion menawan, editing yang apik telah benar-benar memanjakan
indera pengelihatan para penontonnya. Belum lagi iring-iringan musiknya,
dari klasik hingga Radiohead, semuanya dapat menyatu dengan baik untuk
mendramatisir habis-habisan setiap adegannya. Menjadikan pengalaman
menonton Cofenssions seperti sedang menyaksikan sebuah video klip musik
versi panjang. Kemudian dengan cerdas Naksihama membawa penontonnya
untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang melalui narasi
karakter-karakter utamanya, tidak jarang emosi penontonnya kemudian
dipermainkan dalam sebuah ambiguitas moral tentang benar atau tidaknya
tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh para pelakunya. Dan Seiring
berjalannya cerita, penonton akan banyak menemui banyak fakta-fakta
mengejutkan dan mengerikan yang muncul melalui serangkaian flashback
dimana pada akhirnya akan menjawab semua rasa pensaran dan
pertayaan-pertanyaan kita. Overall, Confessions sukses memadu padankan
sebuah pengalaman sinematik yang tidak terlupakan, sebuah thriller
psikologis provokatif, meyesakan dan juga emosional dengan balutan
teknis visual tingkat tinggi.
Download Link :
10. DENSHA OTOKO / TRAIN MAN (2005)
Director : Shôsuke Murakami
Writer : Hitori Nakano (novel), Arisa Kaneko (screenplay)
Stars : Takayuki Yamada, Miki Nakatani and Ryôko Kuninaka
Review : Diambil dari kisah nyata seorang otaku sejati (Takayuki Yamada) berusia 23 tahun yang menolong beberapa wanita di kereta api ketika
seorang pria mabuk hendak melecehkannya. Kejadian tersebut membuat sang
otaku jatuh hati kepada salah seorang wanita yang ditolongnya (Miki Nakatani).
Dengan memberanikan diri otaku tersebut memposting di sebuah situs web
untuk meminta nasihat setiap langkah untuk mendekati wanita pujaannya.
Hingga tercipta julukan "Densha Otoko" sampai akhirnya
mulai berkencan salah satu wanita yang dia sebut sebagai "Hermes".
Apakah kisah cinta otaku tersebut dapat berakhir bahagia dan hidup
dengan normal ?
Kesan : Film
keren ini patut di tonton buat para otaku, jomblo yang minder, jomblo
yang desperate dan yang hobby galau..(astaga ngomongin diri sendiri ). Kocak
banget saat deg degannya pas jatuh cinta, ngdate pertama, kikuknya
Densha sampe pas dia ngerasa dia cuma nyusahin buat cewenya. Itu cukup menyayat hati, menggetarkan jiwa, membasuh sukma (lebay mode : on) . Film
ini membuktikan bahwa cowo nerd itu banyak yang baik dan akan dapet
cewe yang baik juga. Salah satu kelemahan dari film ini adalah Takayuki Yamada terlalu ganteng untuk otaku yang punya image culun dan Miki Nakatani terlalu dewasa (read : kurang cantik) untuk ukuran film sebesar ini.. Just Opinion .. Saya sangat merekomendasikan film ini untuk ditonton saya sendiri dan para otaku, jomblo yang minder, jomblo yang desperate dan yang hobby galau. hahaha
Download Link:
Hadeh.......
Berhubung yang nulis cape dan mau istirahat dulu, saya potong jadi dua part ya pembahasan ini, ternyata nulis plus mikir kata-katanya membutuhkan banyak energi. semoga bisa bikin kurus badan"udah kurus di kurusin lagi wkwkwk.....
Berhubung yang nulis cape dan mau istirahat dulu, saya potong jadi dua part ya pembahasan ini, ternyata nulis plus mikir kata-katanya membutuhkan banyak energi. semoga bisa bikin kurus badan"udah kurus di kurusin lagi wkwkwk.....
Agree?
See you.. ^_^v
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Archives
-
▼
2014
(8)
-
▼
December
(8)
- 10 film jepang remaja romantis
- 20 Film Jepang Yang Wajib di tonton - part 1
- Yudai Chiba dan Mitsuki Takahata Gabung Film Ao Ha...
- Ju-on: The Beginning of the End Siap Tayang di Ind...
- Film Attack on Titan Bertaburan Karakter Baru
- Dinilai Negatif, Film Parasyte Ungguli Fury di Jepang
- Tanggal Tilis Anime Sword Art Online 3
- Tanggal Rilis "Stand By Me Doraemon" di Indonesia
-
▼
December
(8)
Powered by Blogger.
My Blog List
About Me
- Unknown
Lanjutkan..... :v
ReplyDeletesip bossss doakan aja ya.....
ReplyDeletetai
ReplyDelete